"Bisa dibayangkan diera pandemi ini yang jumlah orang miskin terus bertambah tetapi di Makassar justru dilihat dari data, malah berkurang puluhan ribu orang miskin," tegasnya.
Olehnya, Danny Pomanto menegaskan, bahwa dirinya bersama Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi akan melakukan koreksi terhadap data asal-asalan tersebut
Ia bersama Fatmawati Rusdi meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya warga penerima manfaat atas adanya kesalahan data tersebut.
Meskipun, pada saat penginputan data itu, dirinya bersama Fatmawati Rusdi belum menjabat sebagai kepala pemerintahan di Makassar.
"Saya dan ibu Fatma memohon maaf kepada seluruh masyarakat penerima manfaat yang berkurang hingga 35 ribu orang, meskipun kejadian itu kami belum menjabat, tetapi kami wajib meminta maaf," terangnya.
Sementara, Plt Kepala Dinsos Kota Makassar Asvira Anwar menyebut, saat ini dirinya diamanahkan oleh Wali Kota untuk fokus memperbaiki dan pengkinian Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Asvira tidak menampik terjadi beberapa kasus di Dinsos Makassar di pimpinan sebelumnya. Terutama pada penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) ke masyarakat.
"Baru berapa hari saya diamanahkan di Dinsos dan kami diminta melakukan pengkinian data masyarakat miskin setiap saat. Dan perbaikan ini berkelanjutan. Dan itulah hasilnya," jelasnya
Asvira menyebut banyak kendala yang dihadapi dalam memverifikasi data invalid. Salah satunya terkait akses untuk menginput data
Sehingga data warga penerima manfaat yang diungkapkan oleh Danny Pomanto sebanyak 11.025 merupakan data salur bulan maret tahap pertama.