"Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," ungkap Sigit.
Dia meminta masyarakat agar tenang dan tidak panik paska teror bom bunuh diri. Masyarakat, menurutnya, diminta tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa.
"Kami TNI-Polri akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat," katanya.
Mantan Kapolda Banten ini menyampaikan terimakasih atas keberanian seorang satpam Gereja yang menahan pelaku agar tak masuk ke dalam gereja.
"Kami merasa prihatin sekarang sedang dirawat di rumah sakit polri karena lukanya dan semoga lekas sembuh," tandasnya.
Lebih lanjut, Sigit menyampaikan bahwa ada dua orang yang sudah selesai menjalani operasi.
"Kondisi korban sudah sadar dan bisa diajak bicara," ujarnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, mengatakan penangkapan terduga teroris di pelbagai wilayah di Indonesia sepanjang tahun 2021 merupakan "langkah pencegahan lantaran banyak di antara mereka ditangkap pada masa perencanaan aksi teror".
Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar saat membuka acara Rapat Kerja Nasional Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Ke-VIII Tahun 2021 dengan tema “Kolaborasi untuk Indonesia”.
"Hal-hal yang terjadi belakangan hari ini bagian dari upaya menyetop aksi teror yang di dalam masyarakat terdapat sel-sel jaringan terorisme yang sudah berjalan," kata Boy Rafli Amar seperti dikutip Kompas TV, hari Minggu (28/3/2021).