Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

2 Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Bagian dari Kelompok JAD, Komunikasi Lewat Medsos, Polri: Kalau Mau Amaliyah Mereka Akan Sampaikan di Telegram

Siti Nur Qasanah - Senin, 29 Maret 2021 | 19:42
Petugas Kepolisian melakukan olah TKP ledakan di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Polisi menyatakan bom yang meledak tersebut merupakan bom bunuh diri.
(TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Petugas Kepolisian melakukan olah TKP ledakan di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Polisi menyatakan bom yang meledak tersebut merupakan bom bunuh diri.

"Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," ungkap Sigit.

Dia meminta masyarakat agar tenang dan tidak panik paska teror bom bunuh diri. Masyarakat, menurutnya, diminta tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa.

"Kami TNI-Polri akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat," katanya.

Baca Juga: Bosan Kerja Kantoran dan Pikirannya Mudah Kena 'Sumbu Pendek', Indonesia Lagi Marak Gerakan Radikalisme Wanita, Berani Maju Di 'Garis Perang' Atasnamakan Jihad

Mantan Kapolda Banten ini menyampaikan terimakasih atas keberanian seorang satpam Gereja yang menahan pelaku agar tak masuk ke dalam gereja.

"Kami merasa prihatin sekarang sedang dirawat di rumah sakit polri karena lukanya dan semoga lekas sembuh," tandasnya.

Lebih lanjut, Sigit menyampaikan bahwa ada dua orang yang sudah selesai menjalani operasi.

"Kondisi korban sudah sadar dan bisa diajak bicara," ujarnya.

Baca Juga: Kepalanya Sempat Dihargai Rp 350 Miliar, Inilah Deretan Fakta Abu Bakar Al Baghdadi, Pemimpin ISIS yang Akhirnya Tewas Karena Bom Bunuh Diri

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, mengatakan penangkapan terduga teroris di pelbagai wilayah di Indonesia sepanjang tahun 2021 merupakan "langkah pencegahan lantaran banyak di antara mereka ditangkap pada masa perencanaan aksi teror".

Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar saat membuka acara Rapat Kerja Nasional Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Ke-VIII Tahun 2021 dengan tema “Kolaborasi untuk Indonesia”.

"Hal-hal yang terjadi belakangan hari ini bagian dari upaya menyetop aksi teror yang di dalam masyarakat terdapat sel-sel jaringan terorisme yang sudah berjalan," kata Boy Rafli Amar seperti dikutip Kompas TV, hari Minggu (28/3/2021).

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x