"Saya teringat, dulu ketika anda diuji, ditusuk di Lampung, saya marah dan sedih sekali karena saya jauh dari anda saat itu dan saya sedang berdakwah di pulau lain.
Ketika saya telepon dan mau pulang untuk menemani dan menjenguk, tapi anda malah menegur saya.
Saya masih ingat dengan apa yang anda katakan, “Untuk apa pulang? kamu dokter mau rawat saya ??
Tidak usah pulang, tetap terus berdakwah, jangan berhenti bismillah semoga Allah melindungi anda wahai adikku
Karena itu anda pasti memaafkan saya karena tidak mungkin anda setuju jika saya tinggalkan dakwah untuk berziarah..," tulis Syekh Muhammad.
Meski sibuk, Syekh Muhammad berjanji akan segera berziarah ke makam kakak tercinta.
"Tapi saya berjanji, insya Allah setiap ada waktu luang saya akan mampir dan do'a saya yang tidak pernah putus untuk anda, saya berdoa dengan yakin kepada Allah, saya yakin akan sampai kepada anda.
Selamat jalan, selamat berpulang ke rahmat Allah wahai guru saya, abang saya, hati saya.
Semoga berjumpa di Surga Aamiiiiin," pungkasnya.