GridHot.ID - Pada Kamis (14/1/2021) lalu, pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia.
Melansir Grid.id, Syekh Ali Jaber meninggal dunia di rumah sakit Yarsi, Jakarta.
Syekh Ali Jaber menghembuskan napas terakhirnya saat masih menjalani perawatan usai terpapar virus Corona.
Sebelum meninggal dunia, kondisi Syekh Ali Jaber dipastikan sudah negatif Covid-19.
Sementara itu, dilansir GridHot dari TribunStyle.com, adik dari mendiang Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber membagikan kisah dirinya terkait Syekh Ali Jaber saat insiden penusukan.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber sempat mengalami penusukan di kawasan Bandar Lampung pada bulan September 2020.
Saat itu, pendakwah asal Madinnah tersebut sedang mengisi sebuah acara pengajian.
Namun tak diduga seorang pria lari dan menghujamkan pisau ke arah pria 45 tahun tersebut.
Syekh Muhammad Jaber membagikan ceritanya melalui unggahan Instagram, Senin (29/3/2021).
Mulanya adik Syekh Ali Jaber yang fokus berdakwah di daerah ini meminta maaf pada sang kakak bahwa dirinya belum sempat takziah ke pemakaman.
Hal tersebut lantaran Syekh Muhammad Jaber sedang memiliki jadwal berdakwah yang padat.
Selain itu, Syekh Muhammad Jaber juga sudah bertekad untuk meneruskan dakwah seperti yang diperjuangkan oleh Syekh Ali Jaber.
"Maafkan saya wahai Syekh Ali, sudah lama saya tidak sempat berziarah, berkunjung ke makam anda,
tapi demi Allah anda selalu ada di dalam hati saya dan tidak pernah hilang dalam pikiran saya,
karena saya bersumpah di hadapan Allah bahwa saya melanjutkan perjuangan anda dan menyelesaikan semua urusan anda insya Allah..
Saya yakin anda memaafkan saya karena saya sibuk dalam urusan dakwah, bukan dalam urusan dunia."
Hal ini juga sejalan dengan pesan Syekh Muhammad yang meminta adiknya untuk mementingkan syiar pada umat.
Syekh Ali Jaber sempat melarang sang adik yang ingin menengoknya langsung usai mengalami penusukan.
Syekh Ali meminta pria bernama lengkap Muhammad Saleh Jaber tersebut untuk berdakwah seperti yang sudah ia emban.
"Saya teringat, dulu ketika anda diuji, ditusuk di Lampung, saya marah dan sedih sekali karena saya jauh dari anda saat itu dan saya sedang berdakwah di pulau lain.
Ketika saya telepon dan mau pulang untuk menemani dan menjenguk, tapi anda malah menegur saya.
Saya masih ingat dengan apa yang anda katakan, “Untuk apa pulang? kamu dokter mau rawat saya ??
Tidak usah pulang, tetap terus berdakwah, jangan berhenti bismillah semoga Allah melindungi anda wahai adikku
Karena itu anda pasti memaafkan saya karena tidak mungkin anda setuju jika saya tinggalkan dakwah untuk berziarah..," tulis Syekh Muhammad.
Meski sibuk, Syekh Muhammad berjanji akan segera berziarah ke makam kakak tercinta.
"Tapi saya berjanji, insya Allah setiap ada waktu luang saya akan mampir dan do'a saya yang tidak pernah putus untuk anda, saya berdoa dengan yakin kepada Allah, saya yakin akan sampai kepada anda.
Selamat jalan, selamat berpulang ke rahmat Allah wahai guru saya, abang saya, hati saya.
Semoga berjumpa di Surga Aamiiiiin," pungkasnya.
Unggahan Syekh Muhammad ini kemudian dibanjiri komentar netizen.
alvin_411 : Ya rabb pertemukan kami dengan guru2 kami semua di surga kelak
akhmadfauzanqori: salam selalu tuk guru kami syekh ali... alfatihah
wirda.putri : 'Rindu syekh ali (emoji)'
okta_harts : 'Ya Allah (emoji) surga firdaus untukmu Syekh Ali"(*)