Dibantu arus gelombang, satu armada kapal tunda menarik perangkat yang menonjol di haluan atau bagian depan kapal, yang tepat berada di bawah garis air atau yang disebut bulbous bow dari kapal seukuran gedung pencakar langit “Ever Given” dari tepi Terusan Suez yang berpasir.
Kapal itu terjebak di Terusan Suez sejak 23 Maret lalu.
Juru bicara Pentagon John Kirby memuji otoritas Mesir karena “kerja keras” mereka memindahkan kapal itu.
Ia juga mengakui bahwa insiden itu kembali mengungkap masalah yang keberadaan terusan yang dikenal sempit bagi perjalanan kapal.
“Sudah sejak lama kami menyadari bahwa saluran sempit ini adalah titik maritim yang berbahaya,” ujar Kirby.
Ditambahkannya, “potensi terperangkap di titik itu sedianya menjadi bagian dari perencanaan operasi normal.”
Evergreen Marine Corp mengatakan kapal “Ever Given” itu sedang dalam perjalanan menuju Great Bitter Lake, hamparan perairan yang luas di tengah-tengah antara ujung utara dan selatan Terusan Suez, di mana kapal itu akan diperiksa.
Evergreen Marine Corp. adalah perusahaan perkapalan yang berbasis di Taiwan yang mengoperasikan kapal itu.
Menurut perusahaan layanan Terusan Suez, Leth Agencies, lebih dari 40 kapal yang berlabuh di Great Bitter Lake menunggu kapal “Ever Given” keluar dari mulut Terusan itu, akhirnya melanjutkan perjalanan ke selatan lewat jalur air itu.
Sementara lebih dari 30 kapal yang berada di belakang “Ever Given” berlabuh di Port Said di Laut Tengah untuk memasuki Terusan itu. (*)