Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ikut Dipamiti Bersama Ibu Pelaku Pengantin Bom Gereja Makassar, Terungkap Sosok Pitto Sebenarnya, Namanya Tertulis dalam Surat Wasiat Lukman

Desy Kurniasari - Rabu, 31 Maret 2021 | 19:42
Pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar
Instagram @makassar_iinfo

Pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar

Elis mengatakan, setelah menikah keduanya memilih usaha berjualan makanan secara online.

Aparat Brimob melakukan penggeledahan di rumah Lukman, tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.
Tribun Timur/Sanovra Jr

Aparat Brimob melakukan penggeledahan di rumah Lukman, tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.

Apabila ada yang memesan makanan, maka suaminya yang seringkali mengantarkan pesanan pembeli. Ia baru mengetahui bahwa anaknya meninggal dunia pada Minggu malam.

"Baru tahu tadi malam (Minggu, 28/3/2021 malam). Yang perempuan itu anak saya," kata Elis.

Baca Juga: Baru 6 Bulan Bina Rumah Tangga, Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Disebut Ibundanya Berubah Total Setelah Menikah, Orang Tua: Itu Anak Saya...

Menurut Hamka, perubahan Lukman mulai terasa saat ia memutuskan untuk berhenti kuliah.

"Dia kuliah dekat sini. Saya lupa kampus apa. Tapi tiba-tiba dia mau berhenti. Saya kasihan sama ibunya, karena dia tidak mau dilarang. Berubah, dia sering pulang malam, terus sudah tidak mau bergaul sama warga di sini. Dulu memang pendiam, tapi masih mau kumpul," jelas Hamka.

Setelah berhenti kuliah, tidak lama kemudian Lukman dikabarkan sudah menikah. "Tiba-tiba menikah, tidak tahu orang mana itu (istrinya), kami tidak tahu karena tidak menikah lewat pemerintah," katanya.

Setelah menikah, anak sulung dari dua bersaudara itu bertambah keras dan sering kali menegur ibunya jika melakukan ritual adat seperti barasanji.

Baca Juga: 2 Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Bagian dari Kelompok JAD, Komunikasi Lewat Medsos, Polri: Kalau Mau Amaliyah Mereka Akan Sampaikan di Telegram

"Dia selalu tegur orang tuanya kalau barasanji, katanya bid'ah, tidak boleh. Bahkan Lukman ini tidak mau makan ayam atau sapi kalau bukan dia sendiri yang potong," tuturnya.

Perselisihan Lukman dan ibunya berakhir saat Lukman dan istrinya memilih meninggalkan rumah. "Sudah pindah di lorong sebelah, yang tadi digerebek itu, bahkan didapat ada 5 peluru," terang Hamka.

Hamka mengatakan, saat berita pemboman gereja tidak ada warga yang menyangka jika dia adalah Lukman. "Tidak ada yang menyangka, kami kira cuma ikut pengajian-pengajian saja.

Source :GridHot.IDTribunJateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x