Perjalanan panjang dilakoni Hengky Kurniawan untuk menjadi wakil bupati dan kini akan menjadi bupati.
Hengky Kurniawan berasal dari keluarga sederhana hingga menjadi politisi.
Pria kelahiran 21 Oktober 1982 itu mengakui bukan lahir dari keluarga mampu.
Saat kecil, ayah Hengky, Leo Medhi Purwanto bekerja sebagai sopir angkot.
Ia bersama orangtua dan empat kakaknya tinggal di rumah sederhana warisan sang nenek.
Rumah itu hanya memiliki dua kamar. Jadi saat malam tiba, sebagian tidur di kamar, sebagian lagi di ruang tengah.
Karena keterbatasan ekonomi pula, keluarga ini jarang membeli barang, termasuk baju.
Makanya baju-baju yang dipakai Hengky saat kecil merupakan baju turunan dari kakak-kakaknya.
“Apalagi mainan. Sampai nangis-nangis pun tidak akan dibelikan karena nggak ada uang,” ucapnya di Bandung, dikutip dari Kompas.com.
Untuk membantu sang ayah, kakak Hengky yang pertama dan kedua pun bergantian menjadi kernet.