Ia sendiri belum bisa membantu, karena saat itu masih kecil.
Beberapa tahun kemudian, ayah Hengky Kurniawan tak lagi menjadi sopir angkot.
Ia memilih menjadi pemasok makanan ringan dengan mengambil barang dari pasar kemudian dijual ke warung-warung.
“Saat itu sudah kelas 1 SD. Kalau di rumah ada stok barang, saya suka bawa chiki dan permen ke sekolah. Lalu saya jualan di sana dan margin keuntungannya buat saya,” ujarnya.
Selain makanan ringan dan permen, Hengky juga berjualan es sirup.
Source | : | Grid.ID,Tribunjabar.id |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar