Gridhot.ID-Namanya sempat melambung sebagai seorang penyanyi kondang, Mayangsari kini justru kerap dipandang sebelah mata sebagai perusak rumah tangga Halimah Agustina Kamil dan BambangTrihatmodjo.
Bagaimana tidak, dilansir Gridhot.ID dari Suar,Bambang Trihatmodjo menikah dengan Halimah Agustina Kamil pada 24 Oktober 1981.
Bambang dan Halimah dikaruniai 3 orang anak yaitu Gendis Siti Hatmanti, Panji Adhikumoro dan Bambang Aditya Trihatmanto.
Sementara Pernikahan siri Bambang dan Mayangsari terbongkar ke publik sesaat sebelum bercerai dengan Halimah.
Putranya, Panji Trihatmodjo bahkan sempat melabrak Mayangsari di rumah pribadinya pada 2006 silam.
Aksi Panji kepada Mayangsari ini tak lama setelah sang penyanyi melahirkan putri hasil pernikahan dengan Bambang.
Hal tersebut hingga mengakibatkan pagar rumah Mayangsari rubuh.
Seluruh anggota keluarga Cendana bahkan sempat heboh mendengar kabar pernikahan siri Mayangsari dan Bambang.
Mayangsari disebut sebagai pelakor karena telah mendekati Bambang ketika masih beristrikan Halimah.
Melansir dari Tabloid Nova Edisi 1009-XX-25 Juni-1 Juli 2007, terungkap detik-detik bersejarah pernikahan Bambang dan Mayangsari.
Rekaman peristiwa itu konon berlangsung di ruang tamu kediaman Mayangsari, simprug Golf VXI No 36 pada 7 Juli 2000 lalu.
Perbandingan pernikahan Bambang Trihatmodjo bersama Halimah dan Mayangsari.
Menurut sebuah sumber, sofa kuning yang dipakai saat akad nikah sudah diboyong ke rumah orang tua Mayangsari di Purwokerto.
Meski sudah lama tersimpan, namun obyek foto masih terlihat jelas dan tegas, betapa biasa-biasa saja acara pernikahan tersebut jika dibandingkan dengan pernikahan Bambang dan Halimah.
Mayangsari sempat ditolak menjadi bagian dari menantu Keluarga Cendana khususnya oleh Ibu Tien Soeharto.
Melansir gridpop.id, "Almarhum Ibu Tien Soeharto merupakan tokoh pendukung PP 10 tentang larangan poligami maksudnya kan jelas. Jadi, istri sah Bambang adalah Halimah, dan cucu yang sah adalah anak-anak Bambang dari Halimah. Sampai kapan pun dia (Mayang) tak akan diakui keberadaanya sebagai istri Bambang," tegasnya.
Baca Juga: 3 Kendaraan Sekaligus Dihantam, Aksi Ugal-ugalan Oknum PNS Riau Ini Tewaskan Ibu dan Anak di Tempat, Terpental hingga Terseret di Tengah JalanKontras dengan kondisi Mayangsari, Halimah justru diketahui mendapat banjir kasih sayang dari mertuanya.Hal tersebut terkuak dari foto lawas yang diunggah akun instagram @cendana.archives.Ibu Tien Soeharto tak pernah mau menganggap Mayangsari hingga menghembuskan nafas terakhirnya.
Baca Juga: Pengen Cepat Sembuhkan Indonesia dari Pandemi Covid-19, Kemenkes Tegaskan Vaksinasi Bakal Tetap Jalan di Bulan Ramadhan: Puasa Tak Pengaruhi Efek VaksinMeski Begitu, Mayangsari memilih bersikap seolah tak menggubris semua tudingan tentang dirinya dan tetap melayat saat Ibu Tien Soeharto meninggal dunia.Namun, menurut seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya, kedatangan Mayangsari merupakan sebuah trik agar dapat diterima di Keluarga Cendana.
"Ini permainan Mayang. Tapi syukur, Ibu (Halimah-Red) tidak terpengaruh sama sekali dengan manuver-manuver murahan itu," katanya.
Baca Juga: Pengen Cepat Sembuhkan Indonesia dari Pandemi Covid-19, Kemenkes Tegaskan Vaksinasi Bakal Tetap Jalan di Bulan Ramadhan: Puasa Tak Pengaruhi Efek Vaksin"Tujuannya jelas, ingin diakui. Tidak akan pernah terjadi itu," kata sumber tersebut.
Berani-Beraninya Geser Posisi Halimah Sebagai Menantu Kesayangan Ibu Tien Soeharto, Mayangsari Sempat Diusir saat Hadiri Pemakaman Mantan Presiden Soeharto
Selain mendiang Ibu Tien Suharto, Mamiek Soeharto dan Titiek Soeharto juga menolak bergabungnya Mayangsari ke keluarga Cendana.
Baca Juga: Ikuti Jejak Karier Sang Suami, Putri Anne Bagikan Kabar Gembira Bakal Kembali Terjun ke Dunia Hiburan Usai 2 Tahun Vakum, Berikut Proyek yang Bakal DigelutiHal itu terlihat saat penyanyi kelahiran 23 Agustus 1971 itu hadir melayat saat pemakaman Presiden Soeharto pada 27 Januari tahun 2008 silam.Mengutip laman Wiken.ID, Mayangsari disebut-sebut diusir saat hendak hadir di pemakaman Presiden Soeharto bersama Bambang Trihatmodjo dan Khirani yang masih kecil.(*)