Mendengar hal tersebut, Linda Halim mengaku syok.
"Saya sampai ke rumah sakit. Bapaknya pergi parkir mobil, saya sama bibinya ke (ruang UGD), dokter ngecek, dia bilang 'ibu maaf, anak ibu sudah tidak ada'" pungkas Linda Halim.
Tak percaya, Linda Halim meyakini kala itu anaknya hanya pingsan, belum meninggal dunia.
Karenanya, Linda Halim dan sang suami, Agung Rahardjo pun meminta dokter untuk melakukan kejut jantung kepada AP.
"Saya bilang gimana enggak ada ? wong tadi masih bicara sama saya. Dia baru bicara sama saya dok. Terus kita minta untuk dikejutkan (jantungnya). Dokter bilang bahaya kalau dikejutkan, ini bisa rusak organnya," ujar Linda Halim.
Guna menyelamatkan nyawa AP, Dokter melakukan suntik obat perangsang hingga menekan dada AP agar denyut nadi.
Tak berhasil, nyawa AP nyatanya tetap tak tertolong.
"Saya terpukul dan setelah itu saya pingsan. Saya kaget karena anak ini sama saya," akui Linda Halim.(*)