Gridhot.ID - Seorang wanita bernama Erlita Dewi belakangan ini menjadi pusat perhatian netizen.
Melansir dari Suar.ID, sebelumnya, Erlita viral setelah suaminya direbut pelakor, yang disebut-sebut adalah sosok teman dekatnya.
Tak sampai di situ, hak asuh anak jatuh ternyata jatuh di tangan mantan suami yang telah menikah lagi.
Mirisnya, ia sulit untuk menemui ke-4 anaknya yang dibesarkan oleh pelakor.
Erlita Dewi mengaku menjalani dengan sabar sambil tetap berusaha mengumpulkan uang dengan harapan dapat membawa anaknya kembali.
Tiga tahun usai bercerai, bak disambar petir di pagi hari, Erlita mendapat kabar duka bahwa anak pertamanya meninggal dunia.
Kronologi kematian anak pertama Erlita Dewi (AP) pun tengah dalam penyelidikan.
Guna meluruskan isu miring yang beredar, ibu tiri AP (15), Linda Halim mengurai penjelasan.
Linda Halim menjelaskan kronologi kematian AP yang kini tengah jadi sorotan.
Kematian AP menuai perhatian lantaran sang ibu kandung, Erlita Dewi mengaku curiga dengan kepergian sang putri pertama.
Kecurigaan Erlita Dewi atas kematian sang putri muncul saat melihat ada darah keluar dari hidung AP.
Alhasil, Erlita Dewi pun meminta makam sang putri dibongkar guna dilakukan autopsi.
Pengakuan Ibu Tiri
Guna meluruskan kecurigaan Erlita Dewi, ibu tiri AP, Linda Halim pun mengurai penjelasan.
Linda Halim istri baru Agung Rahardjo, mantan suami Erlita Dewi itu pun buka suara.
Sebab diakui Linda Halim, dirinya lah yang menggendong putrinya Erlita Dewi itu sebelum meninggal dunia.
Dilansir dari kanal Youtube Surya.co.id, Linda Halim menceritakan detik-detik sebelum AP meninggal dunia.
Kala itu, Linda Halim dibuat terkejut karena AP tiba-tiba pucat.
"Saya baru masak, anak saya teriak 'Mama, cece pucat'. Saya kaget karena tadi masih ketemu dan ngobrol sama saya," ujar Linda Halim dikutip TribunnewsBogor.com.
Linda Halim menyebut, saat ditemukan, AP sudah dalam kondisi susah bernapas dengan wajah yang mendongak ke atas.
Linda pun segera menggendong sang putri, AP dan memboyongnya ke rumah sakit.
Tak sendirian, Linda Halim ditemani sang suami dan asisten rumah tangganya menuju rumah sakit.
Selama di perjalanan rumah sakit, Linda Halim menyebut anaknya masih bisa berkomunikasi dengannya.
Terus menggosok minyak kayu putih ke hidung AP, Linda Halim pun masih sempat berbincang dengan AP.
"Saya pikir, anak saya sudah mulai stabil, sudah bisa (jawab) 'Iya ma enggak apa-apa, cece enggak apa-apa'," akui Linda Halim.
Saat itu diakui Linda Halim, tubuh anaknya masih hangat.
AP pun diakui Linda Halim masih bisa berbicara.
Namun sayang, sesampainya di rumah sakit, dokter justru berkata lain.
Dibawa ke UGD, AP disebut oleh dokter telah meninggal dunia.
Mendengar hal tersebut, Linda Halim mengaku syok.
"Saya sampai ke rumah sakit. Bapaknya pergi parkir mobil, saya sama bibinya ke (ruang UGD), dokter ngecek, dia bilang 'ibu maaf, anak ibu sudah tidak ada'" pungkas Linda Halim.
Tak percaya, Linda Halim meyakini kala itu anaknya hanya pingsan, belum meninggal dunia.
Karenanya, Linda Halim dan sang suami, Agung Rahardjo pun meminta dokter untuk melakukan kejut jantung kepada AP.
"Saya bilang gimana enggak ada ? wong tadi masih bicara sama saya. Dia baru bicara sama saya dok. Terus kita minta untuk dikejutkan (jantungnya). Dokter bilang bahaya kalau dikejutkan, ini bisa rusak organnya," ujar Linda Halim.
Guna menyelamatkan nyawa AP, Dokter melakukan suntik obat perangsang hingga menekan dada AP agar denyut nadi.
Tak berhasil, nyawa AP nyatanya tetap tak tertolong.
"Saya terpukul dan setelah itu saya pingsan. Saya kaget karena anak ini sama saya," akui Linda Halim.(*)
Source | : | Surya.co.id,Suar.id |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar