Pantas Tak Gentar dan Makin Tebar Ketakutan Meski Kondisinya Sudah Terjepit Satgas Nemangkawi, Terbongkar Sumber Dana Utama KKB Papua untuk Bergerilya, Kapolda Papua: Kita Akan Monitoring

Fakhiri menyayangkan peristiwa penembakan yang berujung pada meninggalnya seorang guru.

Padahal, lanjutnya, sangat sulit menemukan guru yang mau mengajar di daerah pedalaman.

"Guru ini kan mendidik sumber daya manusia Papua, begitu teganya kelompok ini bisa melakukan penembakan terhadap guru yang harusnya kita lindungi," kata Fakhiri.

Dia menyatakan, guru dan tenaga medis harus mendapat perlindungan.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar, Taktik KKB Papua Tebar Aksi Teror Ternyata Mirip MIT Poso, Kolonel Czi IGN Suriastawa: Menjadikan Warga Sebagai Tameng Hidup

"Guru dan tenaga medis kita harapkan tidak boleh menerima kekerasan oleh siapa pun, sehingga saya selaku Kapolda mengutuk keras kejadian ini," tandasnya.

KKB pimpinan Sabinus Waker biasanya beraksi di Kabupaten Intan Jaya.

Kata Fakhiri, kelompok ini sedang dalam perjalanan dari Intan Jaya menuju Ilaga di Kabupaten Puncak.

"Sabinus Waker tengah menuju Ilaga atas undangan Lekagak Telenggen, kita mendapat informasi bahwa dalam perjalanan menuju Ilaga ini, dia melakukan penembakan," bebernya.

Baca Juga: Godok Strategi Terbaik Untuk Tumpas KKB, Kapolda Papua Libatkan Pemda dan Tokoh Adat, Irjen Pol Mathius: Kita Tidak Akan Mundur Selangkah Pun

Lekagak Telenggen adalah pimpinan KKB yang biasa beroperasi di Kabupaten Puncak.

"Kemungkinan ini dalam rangka penyelesaian perang suku," paparnya.