Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, kelompok Sabinus Waker diundang KKB pimpinan Lakagak Telenggen yang biasa beroperasi di Kabupaten Puncak.
"Kemungkinan ini dalam rangka penyelesaian perang suku," kata Kapolda Papua di Jayapura, Kamis (8/4/2021).
Fakhir menilai, kehadiran KKB Intan Jaya di Kabupaten Puncak bukan sebagai masalah baru.
Selama kelompok itu tak melakukan aksi kriminal.
Namun, ia meminta Pemerintah Kabupaten Puncak segera menyiapkan langkah antisipasi agar kehadiran kelompok Sabinus Waker tak mempengaruhi situasi keamanan.
"Mudah-mudahan ini bisa selesai dan saya juga berharap nanti ada intervensi dari pemerintah daerah agar orang-orang yang tidak berkepentingan yang bukan warga Ilaga bisa keluar dari Ilaga sehingga tidak membuat kekacauan di Ilaga," kata dia.
Dalam perjalanan menuju Ilaga, KKB pimpinan Sabinus Waker diduga berulah.
Mereka diduga menembak seorang guru bernama Oktovianus Rayo di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis.
Guru itu diduga ditembak saat menjaga kios di rumahnya sekitar pukul 09.50 WIT.
Fakhiri menegaskan, polisi akan segera mengejar pelaku penembakan di Distrik Beoga tersebut.
Ia mengutuk aksi yang menewaskan seorang guru tersebut.
"Kami akan mengambil langkah-langkah penindakan untuk penegakan hukum.
Kami akan menyusun kekuatan untuk naik ke Ilaga guna melakukan penindakan," kata Fakhiri.(*)
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar