"Pusat penelitian ini selanjutnya akan melatih personel yang akan mengoperasikan kendaraan robotik Uran-9 di unit operasional militer," imbuh Kementerian Pertahanan Rusia.
Uran-9 seberat 12 ton dirancang untuk misi pengintaian, dukungan tembakan, dan anti-tank.
Kendaraan tempur nirawak ini dilengkapi dengan autocannon 30 mm 2A42 dan senapan mesin 7,62 mm.
Selain itu, Uran-9 dipersenjatai penyembur api roket Shmel-M dan peluncur peluru kendali anti-tank Ataka.
"Secara bersamaan, pekerjaan untuk menciptakan kendaraan tempur darat tak berawak kelas berat dan menengah (Shturm dan Soratnik) sedang berlangsung, dengan tujuan menciptakan unit-unit canggih pasukan darat," kata Panglima Angkatan Darat Jenderal Oleg Salyukov kepada surat kabar Krasnaya Zverda seperti dilansir kantor berita TASS.
(*)
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar