Tak berhenti sampai di situ, netizen Indonesia dilaporkan juga melontarkan hinaan mulai dari sialan maupun orang gila.
Suriya menuturkan, dia dipermalukan selama tiga hari tiga malam tanpa sekali pun membalas komentar mereka.
Dalam unggahannya yang ditulis dalam bahasa Inggris, dia mengaku tidak paham kepada netizen Indonesia menghujat hari bahagia mereka.
"Kami menikah di rumah saya sendiri, di negara saya. Kenapa mereka (netizen Indonesia) mempersoalkannya?" tanya dia.
"Kenapa kalian harus bersikap dramatis? Kenapa kalian bersikap kasar kepada kami? Perlukah saya menyembunyikannya jika saya tak berbuat salah?" lanjut Suriya.
Dia mengaku menghormati semua agama, bahkan sempat belajar di Pattani, provinsi di mana Islam menjadi mayoritas.
Suriya mengaku keluarganya yang Muslim mendukungnya.
"Agama tak pernah mengajarkan membenci orang lain. Tapi menjadikan manusia yang baik," tegasnya.
Secara hukum pernikahan sesama jenis tidak diakui di "Negeri Gajah Putih", tetapi RUU Kemitraan Sipil mandek selama bertahun-tahun.
(*)