Pasalnya, ruangan di kapal itu tak luas.
"Kita tidur pun kadang enggak bisa, tidurnya pun harus duduk," ucap Serda Setyo Wawan.
"Karena terbatas tempatnya, lorongnya pun kecil,"
"Untuk dilewati dua orang saja harus bergantian," imbuhnya.
Baca Juga: Dicari-cari, KRI Nanggala-402 Terdeteksi di Kedalaman 850 Meter, KSAL Nyatakan Siap Evakuasi
Serda Setyo Wawan mengatakan kebersamaanya dengan Prajurit Hiu Kencana lain di atas kapal selam, membuat rasa persaudaraan mereka semakin kuat.
"Mungkin awal-awalnya jenuh, tapi lama-lama jadi bercandaan, dan membuat kekeluargaan jadi lebih erat," kata Serda Setyo Wawan.
Pria asal Blora itu lalu menegaskan saat ia sudah diberikan tugas, maka nyawa yang menjadi taruhannya.
"Di saat kapal sudah nyelam, berarti kamu itu sudah mati," kata Serda Setyo Wawan dengan gagah.
Baca Juga: Dicari-cari, KRI Nanggala-402 Terdeteksi di Kedalaman 850 Meter, KSAL Nyatakan Siap Evakuasi