Bandi beserta istri dan kedua anaknya kemudian memakannya bersama-sama.
Tak lama berselang, NFP yang makan begitu lahap mengeluhkan rasa sate yang pahit.
"Pas saya makan nggak apa-apa. Ternyata, racunnya ditaruh di bumbu. Anak saya bilang bumbunya pahit. Ia lalu ke dapur dan muntah-muntah. Istri juga muntah-muntah. Anak saya lantas tidak sadarkan diri," jelasnya.
Bandi lantas membawa putranya ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya sudah tidak tertolong.
"Meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan di laboratorium, racunnya lebih kuat dibanding pupuk pertanian," beber Bandi.
Kasus kematian NFP karena memakan paket makanan sate misterius sontak menjadi sorotan.
Diduga NFP dan ibunya memakan sate yang berisi racun sehingga bereaksi cepat ke dalam tubuh.
Lantas apa kata ahli forensik UGM dr Lipur Riyantiningtyas BS SH SpF, mengenai kemungkinan racun yang ada di bumbu sate tersebut?
"NFP kemungkinan besar memang meninggal dunia karena racun," tegas dr Lipur kepada Tribun Jogja, Senin (26/4/2021).
Namun, ia mengaku sulit untuk mengetahui jenis racun apa yang terkandung di sate tersebut jika hanya membaca dari berita.
"Kami harus tahu terlebih dahulu gejalanya. Harus lengkap," tambahnya.