Nobu ternyata berprofesi sebagai arsitek, beberapa proyeknya pun berada di Medan, Sumatera Utara.
Karenanya ia merasa hilang arah saat harus pergi ke ibu kota dan menyelesaikan masalah tersebut.
"Gue harus ke dunia apa ini? yang tadinya gue di dunia arsitektur dan gak bisa dipungkiri kalau terhalang lah, karena proyek-proyek gue di Medan."
"Di Jakarta gue gak ngerti, karena gak tau harus beradaptasi gimana lagi, gue merasa lahir lagi lah, mencari teman-teman gue yang dulu," jelas sang pebasket itu.
Setelah lama tinggal di Jakarta, Michael Yukinobu de Fretes mulai mendapatkan undangan untuk wawancara di televisi.
Baca Juga: Was-was dengan Ending Kasusnya, Nobu Mengaku Sudah 25 Kali Wajib Lapor: Sampai Kapan...
Tentu ia tak langsung menerimanya karena masih tersisa rasa trauma dengan kasus sebelumnya.
Namun, Nobu tak mau namanya semakin buruk, dan memutuskan untuk berbicara dan mengklarifikasi permasalahan yang ada.
"Gue memutuskan untuk terima deh panggilan tv, tapi dengan arti gue periksa dulu, dia mau mengarah kemana, apakah malah menjatuhkan gue, itu gak gue ambil," imbuhnya.
Karena tak pernah berurusan dengan polisi dan pengadilan, Nobu mengaku takut jika harus menghadapi permasalahan tersebut sendiri.
Ia pun memberanikan diri untuk menghubungi temannya yang berprofesi sebagai pengacara.