Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tsunami Covid-19 India Hajar Rumah Sakit Satu Negara Sampai Kolaps, Masjid Jadi Malaikat Penyelamat di Tengah Antah Berantah Bencana, Takmir Masjid: Virus Tak Punya Agama!

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 11 Mei 2021 | 12:42
Tsunami covid-19 India buat masjid dijadikan rumah sakit darurat dan para umat wajib beribadah di rumah.
DOkumentasi Masjid Jahangirpura

Tsunami covid-19 India buat masjid dijadikan rumah sakit darurat dan para umat wajib beribadah di rumah.

Gridhot.ID - Tsunami covid-19 India hingga kini makin mengkhawatirkan.

Bahkan puncak tsunami covid-19 India dikabarkan bakal datang di bulan Agustus 2021 nanti.

Tsunami covid-19 India di bulan Agustus nanti diramalkan akan menyentuh angka 1 juta kematian di negara tersebut.

Rumah sakit dilaporkan kolaps di tengah tsunami covid-19 India.

Baca Juga: Balas Nyinyiran Netizen dengan Kalimat Menohok, Penyanyi Ini Meradang Saat Anaknya Dibilang Punya Hidung Pesek: Yang Penting Bisa Buat Napas

Dikutip Gridhot dari Al Jazeera, rumah sakit di seluruh negara tersebut dilaporkan sudah tak memiliki stok oksigen dan kasur pasien yang cukup.

Melihat fenomena tersebut, para pemuka agama kini bergotong royong untuk ikut membantu.

Di kota Baroda, Masjid Jahangirpura kini telah mengubah tempat ibadahnya menjadi rumah sakit darurat untuk pasien covid-19 dengan 50 kasur dan oksigen yang cukup di dalamnya.

Takmir masjid tersebut mengatakan bahwa ini saatnya untuk semuanya membantu sesama.

Baca Juga: Dipeluk Mesra Hingga Terciduk Jalan Bareng Luna Maya, Begini Pengakuan Iskandar Widjaja Soal Status Hubungannya, Benarkah Pacaran?

"Ini yang agama kami ajarkan kepada kita," kata Muhammad Irfan selaku takmir masjid Jahangirpura.

"Virus tak punya agama dan kita percaya krisis ini harus ditangani semua pihak, tunjukkan kemanusiaan kita,"

"Tempat kami terbuka bagi pasien di semua agama," tambahnya.

Pemimpin Red Crescent Society India, NGO yang berbasis di Mumbai mengatakan dia menggunakan 20 masjid yang diubah menjadi rumah sakit darurat agar semua pasien berhak mendapatkan oksigen mereka.

Baca Juga: 'Ikhlas Itu Diam', Mantan Istri Sunu Diduga Nyindir Umi Pipik Setelah Curhat Dipoligami Uje: Kalau Biar Tahu Bahagianya, Kenapa Diumbar?

"Kami baru mulai menjadi relawan 10 hari yang lalu, tapi sudah ada 20.000 telepon yang masuk tiap harinya," kata Siddiqui selaku pemimpin Red Crescent Society.

Sementara itu, Moulana Umer Ahmad Ilyas selaku pendakwah dan pemimpin organisasi Imam seluruh India sudah berusaha mengajak seluruh masjid dan MTS di seluruh negara untuk mngubah tempat ibadah mereka menjadi rumah sakit darurat sementara.

"Saya sudah berusaha mengajak umat muslim di India untuk mengubah seluruh 550.000 masjid di seluruh negara menjadi rumah sakit darurat," kata Ilyas.

"Virus ini menyebar cepat,saya menghimbau para umat muslim agar beribadah di rumah untuk membantu yang lainnya,"

Baca Juga: Jadi Kiblat Pertama Umat Islam, Masjid Al-Aqsa Menyimpan 7 Fakta Mengejutkan Ini, Dunia Arab Kutuk Kebrutalan Polisi Israel di Masjid Suci

Tak ada ibadah yang lebih mulia selain membantu sesama di bulan Ramadan ini," pungkasnya.

(*)

Source : Al Jazeera

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x