Selain itu, sungkeman diharapkan dapat memantik budaya saling memaafkan secara massal, dengan harapan dosa-dosa dan kesalahan yang mungkin dilakukan antar manusia, dapat terhapus dan berguguran.
Akhirnya, ide tersebut dijalankan secara kolektif, hingga menjadi sebuah kebudayaan di masyarakat Nusantara, seiring berkembangnya Islam ke segala penjuru pada waktu itu.
Sementara sungkem sendiri, yang telah menjadi tradisi lebaran di Indonesia sejak dulu, punya makna mendalam.
Pertama, sungkem merupakan sarana untuk masyarakat Jawa melatih kerendahan hati.
Sebab, dengan melakukan sungkem, seseorang akan melakukan gestur merendah dan menyembah kepada orang yang lebih tua.
Kedua, sungkem merupakan wujud terima kasih dari seorang anak atau orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua.
Ungkapan terima kasih tersebut juga diwujudkan dengan gestur saat sungkemn, menunjukkan tentang patuh dan hormat kepada orang yang lebih tua.
Berikutnya, makna sungkem yakni wujud penyesalan dan permintaan maaf dari segala perbuatan buruk yang pernah dilakukan kepada orang tua.
Source | : | intisari-online,Tribunnewswiki |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar