Mengenai rencana kerjasama dagang tersebut, Yenny Wahid juga mengungkapkan alasan kenapa ayahnya mau menjalin kerjasama dengan Israel.
Melansir Tribun Lampung (10/3/2013), Yenny menyatakan, Israel adalah salah satu negara yang menguasai ekonomi dunia.
Namun, penguasaan ekonomi Israel, papar Yenny, dilakukan secara terselubung.
Menurutnya, banyak perusahaan-perusahaan besar yang dikuasai oleh Israel tapi memakai bendera negara lain.
"Karena mereka (Israel) terselubung, maka tidak kena penarikan pajak," ucap Yenny.
Gus Dur, kata dia, sangat paham tentang itu.
Untuk menarik pajak dari para pengusaha Yahudi, papar Yenny, Gus Dur berniat menjalin kerjasama dagang.
"Supaya mereka (Israel) keluar maka kita harus menariknya permukaan. Dengan adanya kerjasama, maka para pengusaha Israel tidak lagi memakai tangan lain," jelas Yenny.
"Tapi sayang karena kebijakan itu banyak yang menuduh ayah saya sebagai antek Yahudi. Banyak yang tidak tahu maksud dari kerjasama itu," tambahnya.
Menurut Yenny, Gus Dur bukanlah antek Yahudi atau Israel.
Ia mengatakan, Gus Dur mendukung kedaulatan penuh terhadap Palestina.