Seorang juru bicara Microsoft mengatakan kepada AFP, perusahaan telah diberitahu pada paruh kedua 2019 bahwa "Bill Gates berusaha untuk memulai hubungan intim dengan seorang karyawan perusahaan pada 2000".
"Sebuah komite dewan meninjau kekhawatiran tersebut, dibantu oleh firma hukum luar, untuk melakukan penyelidikan menyeluruh," ujar juru bicara Microsoft, seperti dikutip Channel News Asia.
Karyawan tersebut, seorang insinyur, dalam sebuah surat mengklaim telah melakukan hubungan seksual dengan Gates "selama bertahun-tahun", Wall Street Journal melaporkan.
Menurut Wall Street Journal, beberapa anggota dewan juga bertanya tentang hubungan antara Gates dan pemodal Jeffrey Epstein, yang bunuh diri di penjara pada 2019 sambil menunggu persidangan karena diduga memperdagangkan anak di bawah umur.
Tim Gates meyakinkan dewan direksi bahwa pendiri Microsoft itu bertemu Epstein untuk "alasan filantropis" dan "menyesal melakukannya", Wall Street Journal menyebutkan.
Gates, yang mendirikan Microsoft pada 1975, mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan pada 2000, mengatakan dia ingin fokus pada yayasannya. Dia meninggalkan peran penuhnya di Microsoft pada 2008.
Dikutip dari Kontan.co.id, posisinya sebagai direksi, yang dia tinggalkan pada Maret 2020, merupakan jabatan terakhir yang secara resmi mengaitkannya dengan Microsoft.
(*)