"Sorry I understand it," pengawal Rabin pun mengakui kesalahan dan arogansinya.
Rabin pun akhirnya mau untuk mematuhi protokol keamanan termasuk sudi untuk menunggu Soeharto selesai bertemu dengan Presiden dari Sri Lanka.
Bayangkan jika saat itu kedua belah pihak sama-sama tak mau mengalah, tak hanya banjir darah, bisa dipastikan Jazirah Arab akan terguncang hebat.(*)
Source | : | Kompas.com,intisari-online |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar