Gridhot.ID - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meninggal dunia di RS Abdi Waluyo Menteng, Jakarta, Jumat (21/5/2021).
"Iya betul (Klemen Tinal meninggal dunia)," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Papua Dance Yulian Flassy saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (21/5/2021).
Putri kandung Klemen Tinal, Lidia menyebut sang ayah meninggal dunia karena mengalami sakit jantung.
Bahkan kata Lidia, almarhum ayahnya sudah dipasangkan ring untuk dapat menjaga kinerja jantungnya.
"Sudah punya riwayat penyakit jantung koroner berapa kali, beberapa tahun lalu sudah sempet pasang ring, kita di Singapura pasang beberapa ring," tutur Lidia kepada awak media di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (21/5/2021).
Kata Lidia, kondisi sang ayah sempat menurun pada April lalu karena kesehatan jantungnya kembali kambuh, namun pada saat itu masih dapat tertolong.
Dikatakan Lidia, Klemen juga menderita penyakit kolesterol, serta diabetes militus yang membuat kesehatannya sempat tidak stabil.
Padahal katanya, Klemen ingin melakukan tindakan operasi bypass jantung, tapi urung dilakukan karena kondisinya yang belum membaik.
"Tiba-tiba jam 03.30 WIB kita bawa ke RS Abdi Waluyo karena bapak nyeri dada yang hebat dan kami tahu itu sepertinya serangan jantung."
"Kami bawa ke IGD RS Abdi Waluyo sampai di sana, ternyata bapak sudah tidak ada, bapak sudah meninggal."
"Jadi serangan jantung yang membuat bapak meninggal dunia. Kalau tidak salah jam 03.30 (kejadiannya) tapi waktu kematiannya 04.00 WIB," imbuhnya.
Sebelum diterbangkan ke Jayapura, jenazah Klemen disemayamkan terlebih dulu di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto.
Mengenai sosok Klemen, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Papua, Mansur yang sudah mengenal almarhum sejak menjadi Bupati Mimika, melihat sosok Klemen sebagai orang yang cerdas dan bersahaja.
"Beliau kekerabatannya tinggi dan bersahaja, jadi low profile. Saya tidak pernah melihat pak Klemen Tinal sejak jadi bupati, kurang baik sama orang dan tidak pernah marah," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (21/5/2021).
Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua Ardindo Papua, Tulus Sianipar.
Ia yang telah lama mengenal sosok almarhum mengaku kagum dengan cara Klemen Tinal menyelesaikan masalah.
Karenanya, Tulus mengaku merasakan duka mendalam ketika mengetahui kabar tentang meninggalnya Klemen Tinal.
"Beliau adalah pribadi yang smart, beliau tidak suka bertele-tele, langsung straight. Itu bisa kita lihat saat beliau memberikan sambutan dan arahan, tidak panjang tapi langsung pada intinya. Kita sangat kehilangan salah satu aset sumber daya manusia Papua yang sangat bagus," kata Tulus.
Mengutip Fotokita.id, berikut profil Klemen Tinal yang sudah2 kali terpilih sebagai Wakil Gubernur Papua.
Dalam dua periode jabatannya, Klemen selalu mendampingi Gubernur Papua saat ini, Lukas Enembe.
Klemen Tinal menjabat Wakil Gubernur Papua pada periode pertama 2013-2018.
Setelah mengikuti Pilkada Papua, Klemen kembali terpilih bersama Lukas Enembe sampai sekarang.
Sebelum menjabat Wakil Gubenur Papua, Klemen menjadi Bupati Mimika selama 2 periode (2002-2006 dan 2008-2013).
Klemen yang lahir di Beoga, Kabupaten Puncak pada23 Agustus 1970 ini memang sudah makan asam garam dalam dunia politik.
Sebelum terjun ke dunia politik, Klemen sempat bekerja untuk PT Freeport Indonesia pada 1993.
Pekerjaan
Administrative Supervisor PT. Freeport Indonesia (1993)
Bupati Mimika (2002-2006)
Bupati Mimika (2008-2013)
Wakil Gubernur Papua (2013-2018)
Wakil Gubernur Papua (2018-sekarang)
Pendidikan
SD Negeri YPJ Tembagapura (1976-1982)
SMP Negeri YPJ Tembagapura (1982-1985)
SMA Negeri 1 Bandung (1985-1988)
S1 Universitas Surapati
S2 Universitas Cenderawasih
Pengalaman
1997–2001: Ketua Pemuda Pancasila Provinsi Irian Jaya
2003–2010: Ketua DPC Partai Kelompok Karya (GOLKAR) Kabupaten Mimika
2013-sekarang: Ketua DPD Partai Kelompok Karya (GOLKAR) Provinsi Papua
(*)