Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Keuangannya Babak Belur Dihajar Covid-19, Garuda Tawarkan Pegawainya Pensiun Dini, Serikat Karyawannya Langsung Tegas Ungkap Semangatnya: Kami Tetap Optimis!

Angriawan Cahyo Pawenang - Senin, 24 Mei 2021 | 10:13
Pesawat Garuda Indonesia
Kompas.com/Bambang Priyo Jatmiko

Pesawat Garuda Indonesia

Selain itu, ada ibadah haji dan umroh, juga perjalanan dinas dari instansi pemerintahan maupun swasta.

"Kami tetap optimis ke depan pertumbuhan bisnis penerbangan akan menggeliat lagi dan untuk penyelamatan aset bangsa flag carrier Garuda Indonesia, kami memohon bantuan dan dukungan dari menteri BUMN, menteri keuangan, Komisi VI dan Komisi XI DPR-RI, bapak presiden dan seluruh rakyat Indonesia," pungkas Tomy.

Sebelumnya Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi, Jumat (21/5/2021) menyampaikan bahwa pihaknya tengah dalam tahap awal penawaran program pensiun yang dipercepat, bagi karyawan yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut.

Menurut Irfan, penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan GIAA supaya bisa lebih sehat, serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru.

Irfan menambahkan, situasi pandemi yang masih terus berlangsung hingga saat ini mengharuskan GIAA melakukan langkah penyesuaian aspek supply & demand di tengah penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan.

Baca Juga: Bungkam Saat Diwawancarai Wartawan, Arya Saloka Mendadak Banjir Hujatan Netizen: Kalau Ikatan Cinta Tamat Bisa Terkenal Lagi Ga Ya?

Dia menegaskan, program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan yang telah memenuhi kriteria.

Irfan bilang, kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat manajemen GIAA upayakan terhadap karyawan di tengah situasi pandemi, yang mengedepankan kepentingan bersama seluruh pihak baik karyawan maupun Garuda.

"Ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh perusahaan. Namun opsi ini harus kami ambil untuk bertahan di tengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukkan titik terangnya di masa pandemi Covid-19 ini," tutup Irfan.

(*)

Source :Kompas.com kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x