Berbeda dengan kebanyakan narapidana lainnya, Mona juga selalu tampil glamor saat peradilan berlangsung.
Setiap persidangan, pakaiannya mahal dan berganti-ganti. Mona menikmati semua perhatian yang ditujukan kepadanya.
Rasanya hasrat Mona menjadi selebritas belum luntur. Tak eksis di panggung, di persidangan pun jadi.
Trio pembunuh itu sempat mengajukan banding ke pengadilan pada 1999, namun ditolak.
Hukuman gantung tetap menanti. Ditetapkan eksekusinya pada 2 November 2001.
"Aku tak akan mati,"
Hari eksekusi tiba.
Pengakuan dari para pegawai penjara, beberapa hari sebelum Mona digantung mati, ia sering berkata bahwa ia tidak akan mati.
Sambil tersenyum penuh misteri, Mona mengucapkan kalimat itu berulang-ulang.
Delapan jam sebelum eksekusi mati, Mona dan Affandi diizinkan untuk bertemu dengan seluruh anggota keluarga mereka.
Diceritakan kalau Mona dan Affandi menghabiskan waktu-waktu terakhir itu dengan menasihati anak-anaknya.
Pasangan Mona dan Affandi memang punya banyak anak.
Sebab pernikahan keduanya bukan yang pertama, Bagi Mona, Affandi adalah suami ketiga. Sebaliknya, Mona adalah istri kedua Affandi.
Sebuah kelaziman peradilan Malaysia, sebelum tahanan menjalankan hukuman mati, mereka boleh mencicipi makanan kesukaan sebagai makanan terakhir.
Namun ketiganya menolak.
Bertemu dengan keluarga saja sudah cukup, katanya.
"Tumbuhlah menjadi anak yang baik, jaga diri baik-baik," petuah Mona pada keluarga saat itu.
Source | : | wikipedia,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar