Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bela Mati-matian Kurirnya yang Diancam Pakai Pedang, SiCepat Tolak Mediasi dan Minta Polisi Usut Online Shop Ngawur yang Jadi Akar Permasalahan

Angriawan Cahyo Pawenang - Jumat, 28 Mei 2021 | 18:42
Kurir COD dilabrak pembeli dan ditodong senjata tajam
Tangkapan Layar Instagram @lambe_turah

Kurir COD dilabrak pembeli dan ditodong senjata tajam

Menurut dia, kasus-kasus pengancaman dengan senjata tajam tak akan terjadi jika barang yang dipesan sesuai.

Wardaniman meminta Polsek Ciputat Timur untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap online shop atau penjual barang yang menyebabkan pengancaman dengan senjata tajam.

“Sehingga kurir-kurir kami tidak akan mengalami kejadian-kejadian ini di kemudian hari. Bukan hanya di SiCepat, tapi kurir-kurir di ekspedisi lain. Ini menjadi pembelajaran bagi publik sekaligus online shop agar tidak melakukan hal seperti itu,” tambah Wardaniman.

Korban trauma, SiCepat tolak mediasi

Wardaniman mengatakan RK kini dalam kondisi trauma setelah mendapatkan pengancaman dengan senjata tajam saat bertugas.

“(Kurir) baik-baik saja cuma agak sedikit trauma. Karena bayangkan menghadapi 'samurai' (katana, red) itu,” ujar Wardaniman. Menurut dia, RK dalam kondisi hidup dan mati saat menghadapi ancaman senjata tajam berupa pedang.

Wardaniman memastikan RK dalam kondisi trauma.

Baca Juga: Terlalu Khawatirkan Andin, Aldebaran Urung Cerita Soal Makam Kosong Nindy, Berikut Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Episode Jumat 28 Mei 2021

“(RK) masih tetap bekerja dia,” kata Wardaniman.

Wardaniman menyebutkan, kliennya baru kali pertama mendapatkan kasus pengancaman kurir dengan senjata tajam oleh pelanggan.

Sementara itu, SiCepat Ekspress menolak jalur mediasi atas kasus pengancaman RK.

Wardaniman mengatakan, pihaknya akan tetap menempuh jalur hukum.

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x