GridHot.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa negara tidak akan kalah dari teroris.
Keduanya menyampaikan hal tersebut saat memotivasi para anggota Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya yang bertugas di Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (18/5/2021).
Melansir Kompas TV, motivasi tersebut disampaikan kedua jenderal bintang empat itu saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.
Kebetulan di lokasi tersebut tengah bertugas Satgas Madago Raya yang berisi personel gabungan TNI-Polri yang terus berjuang melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Dalam pengarahan dan motivasinya, Kapolri menekankan kepada seluruh personel untuk terus melakukan penegakan hukum kepada anggota MIT yang tersisa sembilan orang.
Menurutnya, negara tidak akan kalah dengan kelompok terorisme.
"Negara tidak boleh kalah dari kelompok terorisme, tidak ada tempat bagi kelompok terorisme," kata Sigit dalam pengarahannya.
Selanjutnya melansir Antara News, Sigit memastikan kehadiran Satgas Mandago Raya di Sulawesi Tengah bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas)yang aman dan kondusif.
Menurut Sigit, menciptakan situasi kamtibnas yang aman dan kondusif memerlukan peningkatan peran serta dari seluruh elemen masyarakat, khususnya Sulteng.
Operasi Mandago Raya kali ini memasuki tahap kedua yang berlaku sejak 1 April hingga 30 Juni 2021 dengan jumlah personel gabungan TNI/Polri yang dilibatkan sejumlah 808 orang.
"Optimalkan peran setiap unit tugas, tingkatkan soliditas dan sinergitas pada masing-masingunit satgas, serta hilangkan egosektoral antarsatgas," kata Sigit.
"Jumlah personel dan peralatan yang kurang agar diajukan kekurangannya," sambungnya.
Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresisi dan mendukung seluruh personel di Satgas Mandago Raya yang berjuang melakukan pengejaran terhadap kelompok DPO MIT, baik yang dipimpin Ali kalora maupun Qatar.
Menurutnya, opersai penegakan hukum tidaklah mudah, tidak jarang Satgas Mandago Raya mengalami beberapa tantangan, seperti cuaca dan lokasi geografis.
Oleh karenanya, seluruh personel diminta agar menngkatkan peran serta masyarakat dalam memberangus jaringan terorisme sekaligus menjaga soliditas dan sinergitas sesama aparat.
"Saat ini kami sedang melaksanakan operasi secara gabungan. Maka, pesan saya satu, harus melepaskan egosektoral karena bukan rangka pertandingan, melainkan bersatu menumpas sembilan teroris," ungkapnya.
"Kedua, komunikasi yang baik, koordinasi, dan kolaborasi yang baik," tutupnya.
(*)