Gridhot.ID - Akhir-akhir ini militer China memang tak sepanas tahun-tahun sebelumnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, di tahun 2020 sebelumnya, China sering kali melakukan manuver ekstrem kepada beberapa negara di sekitar Laut China Selatan.
Kini di tahun 2021, China nyatanya masih belum kapok mencari masalah ke beberapa negara asia tenggara.
Dikutip Gridhot dari Kontan, Malaysia menyampaikan catatan protes diplomatik juga akan meminta duta besar China di Kuala Lumpur untuk menjelaskan "pelanggaran wilayah udara dan kedaulatan Malaysia".
"Sikap Malaysia jelas, memiliki hubungan diplomatik yang bersahabat dengan negara mana pun tidak berarti kami akan berkompromi dengan keamanan nasional kami," kata Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein, Rabu (2/6), seperti dikutip Channel News Asia.
Protes diplomatik itu menyusul 16 pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) melakukan penerbangan mencurigakan di ruang udara zona maritim Malaysia, Wilayah Informasi Penerbangan Kota Kinabalu (FIR), dan mendekati wilayah udara nasional Malaysia pada 31 Mei lalu.
Angkatan Udara Malaysia mengatakan pada Selasa (1/6), mereka mengerahkan jet tempur untuk melakukan konfirmasi visual, setelah pesawat angkut militer China terdeteksi menuju wilayah udara negeri jiran dan mengancam kedaulatan negara.
Kedutaan Besar China untuk Malaysia mengatakan pada Selasa, pesawat militer tersebut sedang melakukan pelatihan penerbangan rutin.
"Sejauh yang saya tahu, kegiatan yang dilaporkan adalah pelatihan penerbangan rutin Angkatan Udara China dan tidak menargetkan negara mana pun," ujar seorang juru bicara Kedutaan Besar China untuk Malaysia, seperti dilansir Channel News Asia.
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar