Menurut Zulkifli utang tersebut digunakan untuk membiayai investasi, ia menyebut ekuitas internal kosong sehingga PLN terpaksa harus berutang.
Pinjaman tersebut digunakan PLN untuk membiayai investasi PLN dalam menggarap proyek ketenagalistrikan, terutama proyen 35.000 MW.
Proyek tersebut merupakan program yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.
PLN mendapat penugasan melakukan pembangunan proyek tersebut, tetapi tidak memiliki kemampuan membangun dengan dana internal perusahaan.
Alhasil, hampir tak ada dana internal PLN untuk membangun proyek tersebut.
"Lima tahun ini PLN membiayai proyeknya dengan utang, karena utang setiap tahun, maka utang PLN di akhir 2019 mendekati Rp500 triliun," ungkap Zulkifli.(*)
Komentar