"'Kamu musyrik, kamu munafik, kamu menuhankan makhluk'. Inilah kalimat pujian yang selalu kami dengar, ya selalu," tulis Ghaza.
"Berapa lama ya? Ya hanya sebentar. Mungkin sekitar 15 tahun. Alunan 'puji-pujian' yang memenuhi relung kami," curhat Ghaza lagi.
Namun sebaliknya, Teh Ninih tak pernah membalas atau berkata kasar untuk menyakiti anak-anaknya.
"Tak pernah kudengar sekalipun kalimat tidak, kata yang menyakitkan hati kami. Tapi ya begitulah ibuku, entah di sudut surga mana ia dilahirkan," tulis Ghaza.
Ghaza pun memuji habis-habisan Teh Ninih yang sudah melahirkan dan membesarkan dirinya.
Di matanya, sang ibu adalah wanita yang selalu sabar dan melibatkan Tuhan di setiap kesulitannya.
"Rasanya cukup bagiku penderitaanmu. Sudah waktunya bagimu untuk tersenyum. Sudah cukup tangisanmu. Cukup, waktunya bahagia. Meski tidak bersama-sama," tulis Ghaza.
Mengutip TribunStyle.com, setelah membongkar aib Aa Gym, Ghaza disebut sebagai anak durhaka.
Source | : | Facebook,TribunStyle.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar