GridHot.ID - Seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) baru-baru ini dibully habis-habisan.
Pasalnya, melansir TribunBatam.id, ia dibully karena aksinya mematahkan sejumlah ukulele milik pengamen jalanan yang terkena razia.
Video anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menghancurkan alat musik ukulele viral di media sosial.
Video tersebut, awalnya diunggah oleh akun Instagram @polpp.ptk, pada Minggu (6/7/2021), dan kini telah dihapus.
Sementara itu, dilansir dari TribunSolo.com, video viral tersebut rupanya juga diunggah oleh bermula akun Instagram @lambe_turah.
Tampak dalam video itu, aksi seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang menyita dan merusak barang hasil razia pengamen jalanan.
Unggahan akun @lambe_turah tentang anggota satpol PP yang merusak ukulele milik pengamen.
Aksi yang menjadi viral tersebut diduga dilakukan oleh anggota Satpol PP Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Barang sitaan yang merupakan ukulele itu pun ia patahkan satu persatu.
Aksi anggota Satpol PP itu pun menuai kritik keras lantaran dinilai tak pantas dilakukan.
Selain itu, netizen menilai bahwa hal itu tidak memberikan solusi sama sekali.
Hingga berita ini dibuat, video viral tersebut sudah ditonton lebih dari 2 juta penonton di akun Instagram @lambe_turah.
Hal itu ternyata mengusik hati Anang Hermansyah.
Musisi dan mantan anggota DPR itu pun ikut bersuara.
Melalui akun Instagramnya @ananghijau, ia mengunggah ulang video tersebut.
Unggahan Anang Hermansyah yang ikut geram dengan aksi Satpol PP yang merusak ukulele.Dirinya pun keheranan dengan aksi anggota Satpol PP tersebut.
"Kok bisa ada kejadian seperti ini di negara yg kaya budaya," tulisnya di caption.
Menurutnya, hal tersebut bukanlah solusi tepat untuk menangani musisi jalanan.
"Penanganan musisi jalanan bukan malah harusnya di BINA dan di kasih ruang malah DIBINASKAN alat untuk BERKREASI,BERPRESTASI,BERKARYA MENCARI NAFKAH HALAL," lanjutnya.
Suami Ashanty ini kembali mempertanyakan mengapa hal ini bisa terjadi.
"Kok bisa ya ????????," tanya Anang.(*)