Sementara itu, bunda Markis Kido, Zul Asteria mulai tampak tegar melepas kepergian putranya.
Sambil terbata-bata, ibunda Markis Kido menyebut almarhum ingin dimakamkan satu liang dengan ayahnya, Djumharbey Anwar yang telah berpulang pada 2008 silam.
Tak hanya itu, Markis Kido pun menyebut ingin meninggal dunia di lapangan bulu tangkis.
Hal itu karena olahraga itulah yang membuatnya banyak menuai prestasi.
"Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya cuma bisa berdoa semoga masih bisa selamat," kata Zul.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar