Serangan udara Israel pada hari Rabu adalah yang pertama di Gaza sejak gencatan senjata mengakhiri 11 hari pertempuran lintas perbatasan bulan lalu.
Hamas sebelumnya mengancam akan mengambil tindakan dalam menanggapi pawai nasionalis Israel di Yerusalem Timur pada hari Selasa kemarin.
Dilansir dari Intisari-Online, sementara Perdana Menteri Baru Israel, Naftali Bennett balik mengancam.
Dia mengatakan pemerintah Israel tidak akan mentolerir balon pembakar dan harus membalas seolah-olah Hamas telah menembakkan roket ke Israel.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan telah menyerang kompleks Hamas.
Tentara mengatakan siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi teroris lanjutan yang berasal dari Gaza.
Tidak segera jelas apakah ada korban akibat serangan tersebut.
Akan tetapi serangan terbaru menandai insiden besar pertama sejak perjanjian gencatan senjata disepakati oleh kedua belah pihak pada 21 Mei.
Source | : | Kontan.co.id,intisari-online |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar