Serangan pada Rabu pagi menandai gejolak pertama antara kedua belah pihak sejak pemboman 11 hari Israel di Gaza pada Mei dan mengikuti pawai di Yerusalem Timur oleh nasionalis Yahudi yang menuai kecaman Palestina.
Militer Israel mengatakan pesawatnya menyerang kompleks Hamas di Kota Gaza dan kota selatan Khan Younis.
Militer Israel mengatakan pihaknya "siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi teroris lanjutan yang berasal dari Gaza".
Serangan itu, kata militer, terjadi sebagai tanggapan atas peluncuran balon, yang menyebabkan 20 kebakaran di lapangan terbuka di komunitas dekat perbatasan Gaza.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN 2021 PT Sucofindo, Simak Syarat Lengkapnya Berikut Ini
Seorang juru bicara Hamas, membenarkan serangan Israel.
Ia mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Palestina akan terus mengejar "perlawanan berani mereka dan membela hak-hak mereka dan situs suci" di Yerusalem.
Belum jelas apakah ada korban di Gaza akibat pemboman tersebut.
Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera, melaporkan dari Gaza, mengatakan para pejuang Palestina mengatakan mereka tidak mendapat perintah dari komandan mereka untuk menanggapi serangan terbaru.
Dia juga mencatat bahwa Hamas tidak menyebutkan pembalasan atau tanggapan terhadap serangan dalam pernyataan mereka yang mengkonfirmasi pemboman Israel.