Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kagum dengan Obat Generik di Indonesia, Dokter Ternama Asal Jepang Sampai Tiru Cara Promosinya Agar Masyarakatnya Tak Gengsi dengan Obat Murah: Saya Sangat Berterima Kasih!

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 17 Juni 2021 | 16:42
Profersor Masaki Muto
Arsip Tribunnews

Profersor Masaki Muto

Gridhot.ID - Obat Generik memang sudah sangat familiar di Indonesia.

Dikutip Gridhot dari laman Wikipedianya, Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti.

Ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya.

Obat generik di Indonesia sendiri nyatanya buat kagum masyarakat luar negeri.

Baca Juga: Terkaget-kaget Lihat Perlakuan Sang Kakak ke Adik Sambungnya, El Rumi Sampai Beri Teguran Keras ke Al Ghazali: Nggak Bener Nih!

Dikutip Gridhot dari Surya, Dokter senior dan tersohor di Jepang, Profesor Masaki Muto (72) menyatakan salut dengan obat-obatan generik yang dikembangkan Indonesia.

Tak hanya itu, Masaki Muto pun menyatakan rasa terima kasihnya kepada Indonesia karena bisa banyak belajar mengenai obat generik di Indonesia di masa lampau.

"Saya sangat berterima kasih kepada Indonesia karena banyak belajar mengenai obat generik, papar Profesor Masaki Muto (72), Rumah Sakit Kinugasa Area Yokosuka Dia adalah direktur Pusat Promosi Perawatan Komprehensif, dan Anggota Spesialis Kelompok Kerja Perawatan Medis Kantor Kabinet PM Jepang sejak 2019., khusus kepada Tribunnews.com sore ini (16/6/2021).

Profesor Muto mengaku telah tiga kali ke Jakarta sejak 1998 dalam program JICA (Japan International Cooperation Agency) dan melihat sendiri gudang stok kementerian kesehatan Indonesia yang ternyata di sana banyak obat generik.

Baca Juga: Anak Sulung Celine Evangelista Alami Kecelakaan Serius Hingga Dilarikan ke UGD, Kehadiran Stefan William Dipertanyakan, Mantan Dirly: Sibuk Kali

"Kaget juga saya saat itu," tekannya lagi.

Mengapa? Karena di Jepang sedikit sekali penggunaan obat generik saat itu.

Source : wikipedia Surya

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x