Varian Delta tersebut menyebabkan lonjakan kasus dan kekurangan sumber daya medis.
Seiring dengan melonjaknya kasus, harga oksigen di Jakarta pun naik lebih dari dua kali lipat, dengan beberapa pemasok melaporkan kekurangan.
Namun Sulung Mulia Putra, seorang pejabat di dinas kesehatan Jakarta, mengatakan kekurangan di rumah sakit bersifat sementara karena masalah distribusi sedang diselesaikan.
Kekurangan oksigen di rumah sakit terbesar di Yogyakarta itu disebabkan oleh peningkatan jumlah pasien yang datang dalam kondisi memburuk, kata Hermawan.
Setidaknya 63 pasien COVID-19 telah meninggal di rumah sakit sejak Sabtu - 33 di antaranya selama periode ketika pasokan oksigen cair pusat habis - meskipun rumah sakit beralih menggunakan tabung oksigen selama kekurangan, katanya.
Oksigen medis datang dalam bentuk cair dan terkompresi.
"Kondisi mereka yang memburuk memberikan kontribusi paling besar terhadap kematian mereka," kata Hermawan.
Dia mengatakan pasokan oksigen pusat rumah sakit beroperasi kembali pada pukul 4.45 pagi pada hari Minggu, setelah 15 ton oksigen cair dikirim.
Source | : | ABC,GridHot.ID |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar