Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Disatroni Orang Bersenjata Api Ngaku Agen DEA, Presiden Haiti Jovenel Mose Tewas Tertembak di Kediamannya, Dubes Edmond: Ada Video, Kami Yakin Tentara Bayaran

Desy Kurniasari - Kamis, 08 Juli 2021 | 19:42
Presiden Haiti, Jovenel Moise
Instagram @jovenelmoise

Presiden Haiti, Jovenel Moise

GridHot.ID - Presiden Haiti, Jovenel Moise (53) tewas dalam insiden penembakan pada Rabu (7/7/2021).

Melansir TribunJateng.com, orang-orang bersenjata api menyerang rumah presiden Haiti Jovenel Moise pada Rabu (7/7/2021) pukul 01.00 dinihari waktu setempat.

Akibatnya sang pimpinan negara itu tewas tertembak, dan sang istri kritis dengan luka senjata api.

Baca Juga: Didekapannya Ada Bocah 11 Tahun yang Tersedu Kehilangan Ayah dalam Insiden Kapal Tenggelam, Bupati Jembrana Ngaku Bakal Jadi Bapak Angkat: Saya Siap

Sementara itu, dilansir dari Kompas TV, pembunuhan terhadap Presiden Haiti, Jovenel Moïse (53) di kediamannya pada Rabu (7/7/2021) dinihari diduga dilakukan oleh sekelompok pembunuh bayaran yang menyamar menjadi agen Penegak Hukum Narkoba Amerika Serikat (AS), DEA. Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar Haiti untuk AS, Bocchit Edmond.

“Serangan terhadap Moïse tampaknya dilakukan oleh tentara bayaran asing dan pembunuh profesional, (serangan) diatur dengan baik,” ujar Edmond seperti dilansir dari Associated Press, Rabu (7/7/2021).

Lewat rekaman video yang diperoleh polisi, diduga serangan itu dilakukan oleh tentara bayaran.

Baca Juga: Dijadikan Markas hingga Warganya Sering Jadi Korban Teror KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Terungkap Kondisi Distrik Mappenduma Setelah Ditinggal Penghuninya, Satgas Pamrahwan: Sepi

“Saya tak mau mendahului penyelidikan. Tapi kami punya video dan kami yakin, pelakunya adalah tentara bayaran,” kata Edmond.

Lebih lanjut, Edmond menerangkan, lewat rekaman video itu, diketahui para pelaku pembunuhan yang datang ke kediaman Moïse, berbahasa Spanyol dan mengaku sebagai agen DEA.

“Ini bukan cara operasi DEA di Haiti. Setiap ada operasi, selalu direncanakan dengan baik antara kedutaan besar AS dan kepolisian Haiti,” terang Edmond.

Menurut kedutaan besar AS, DEA memiliki kantor di Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince, untuk membantu pemerintah Haiti dalam program kontra-narkotika.

Source :Kompas TVTribunJateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x