Karena desakan anak-anak, kami pun tetap meminta saudara kami untuk mengantar kami ke pantai.
“Biar anak-anak tahu dulu betapa macetnya jalan ke arah pantai Baron itu, barulah nanti kita putar balik saja ke Gua Maria Tritis.”
Di tengah perjalanan, saudara kami ini menawarkan apa masih berminat ke pantai.
Saya jawab, boleh saja mencari pantai yang jalurnya tidak macet.
Ia pun menawarkan sebuah pantai yang baru saja dibuka, belum dua tahunan.
Pantai Ngeden/Ngedan, namanya.
Dalam bahasa Jawa, kedua kata tersebut memiliki arti berbeda dan sangat tak umum untuk sebuah nama.
Ngeden bermakna mengejan.
Sedangkan ngedan berarti berusaha atau berlagak gila.
Komentar