Pria itu juga menyinggung Satgas Covid-19 yang dinilai semena-mena terhadap warga dengan alasan penertiban di masa pandemi.
"Bapak jangan... pakai seragam jadi nindas-nindas rakyat. Saya di sini cari makan Pak, bayar anak buah, bayar anak sekolah," kata pria itu.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu juga menyinggung kearoganan petugas yang tidak memahami pedagang kecil yang hanya mengandalkan dagangannya untuk mencari penghasilan.
"Bapak jangan bilang saya aparat, saya aparat, bapak masih gajian, Pak," kata pria itu.
Unggahan video itu mendapat dukungan dari para warganet yang berkomentar.
"Kita ini pedagang, gak kerja anak makan apa? Kalau per KK dikasih uang enak aja diem di rumah, ini semua kita yang nanggung," kata akun @noviani_untari17.
"Boleh tegas nggak perlu ngegas pak. Dia itu nggak jualan narkoba pak cuma menjual segelas dua gelas kopi buat menyambung hidup," tulis akun @fahmifajri.
Terkait video yang viral ini, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki (Rizki) membenarkan sempat terjadi ketegangan saat penertiban jam operasional di angkringan Jalan Imam Bonjol.
Menurut Rizki, ada kesalahpahaman antara pedagang dan satgas.
"Ada kesalahpahaman, tapi masalahnya sudah clear saat itu juga. Masing-masing sudah meminta maaf dan berdamai," kata Rizki saat dihubungi, Senin (12/7/2021).