Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Makin Yakin Kehidupan Normal di Tanah Air Bakal Segera Terwujud, Menkes Sukses Amankan Jatah 50 Juta Dosis Vaksin Pfizer untuk Indonesia, Ini Buktinya

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 15 Juli 2021 | 14:42
Seorang petugas sedang bersiap untuk menyuntikkan vaksin kepada warga di Kota Bandung, Sabtu (26/6/2021).
Kompas.com/Agie Permadi

Seorang petugas sedang bersiap untuk menyuntikkan vaksin kepada warga di Kota Bandung, Sabtu (26/6/2021).

Baca Juga: Jadi Bahan Gibah Nindy Ayunda, Fitri Salhuteru Blak-blakan Soal Rumah Tangga Olla Ramlan: Sedih Aja, Aku Tahu Banget Kehidupan Dia...

“Perjanjian ini merupakan sebuah langkah penting untuk menghadirkan vaksin Covid-19 untuk melindungi kesehatan masyarakat di Indonesia, memulihkan perekonomian, dan mempercepat kembalinya kehidupan normal bagi masyarakat Indonesia,” kata Stephen.

Senada dengan Stephen, Chief Business and Chief Commercial Officer BioNTech, Sean Marett mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan dan kepercayaannya terhadap kemampuan pihaknya dalam mengembangkan vaksin yang diyakini dapat mengatasi ancaman pandemi global ini.

“Tujuan kami adalah menyediakan suplai vaksin Covid-19 yang dapat diterima dan efektif bagi banyak orang di seluruh dunia, secepat mungkin,” ucap Marett.

Untuk diketahui, Pfizer dan BioNTech menargetkan produksi 3 miliar dosis vaksin secara global sampai dengan akhir tahun 2021, dengan asumsi pelabelan enam dosis yang diperbarui, perbaikan proses secara terus-menerus, perluasan fasilitas produksi yang ada, serta melalui penambahan pemasok baru dan produsen kontrak.

Baca Juga: 7 Tahun Berasa Baru 7 Minggu Nikah, Sikap Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ini Bikin Netizen Gemas, Tersipu Malu Bak Pengantin Baru

Tak hanya itu, uji klinis BNT 162b2 tahap ketiga dikembangkan berdasarkan teknologi messenger RNA (mRNA) milik BioNTech yang dimulai pada akhir bulan Juli 2020 dan pendaftaran atas produk vaksin ini diselesaikan pada bulan Januari 2021 dengan lebih dari 46.000 peserta.

Peserta terus dimonitor untuk perlindungan dan keamanan jangka panjang selama 2 tahun setelah penyuntikan dosis kedua.

Terakhir, BioNTech merupakan pemegang izin edar di Uni Eropa, dan pemegang otorisasi penggunaan dalam kondisi darurat di Amerika Serikat (bersama dengan Pfizer), Kanada, dan negara-negara lain sebelum nantinya diajukan permohonan izin edar penuh.

(*)

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x