Sedangkan efektivitas terhadap infeksi varian Beta adalah 75 persen.
Vaksin ini juga efektif mencegah keparahan yang ditimbulkan infeksi virus Covid-19 varian Alpha dan Beta, yaitu 97,4 persen.
Dalam uji klinis fase III vaksin Covid-19 Pfizer, sebagaimana dilaporkan Fernando P Polack dan tim di NEJM pada Desember 2020, vaksin ini memiliki efikasi 95 persen melawan virus Covid-19 versi awal.
Baca Juga: Jemawa! El Rumi Sebut Covid-19 Takut Padanya, Maia Estianty: Jangan Sombong Astaghfirullah...
Penelitian yang dilakukan oleh Public Health England juga menunjukkan, bahwa dua dosis vaksin yang diproduksi oleh Pfizer-BioNTech efektif dalam mencegah rawat inap akibat varian Delta (B.1.617.2) yang berasal dari India.
96 persen yang menerima dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech, terhindar dari rawat inap tanpa kematian.
Penelitian ini melibatkan 14.019 orang di Inggris yang telah tertular virus varian Delta.
166 orang dari jumlah tersebut di antaranya dirawat di rumah sakit dari 12 April hingga 4 Juni.
Melansir Aljazeera, vaksin ini 88 persen efektif melawan Covid-19 bergejala yang disebabkan oleh varian Delta dua minggu setelah dosis kedua.(*)
Source | : | Kompas.com,intisari-online |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar