Hal penting lainnya adalah pemerintah memastikan bahwa warganya tidak akan kekurangan barang-barang kebutuhan penting selama pandemi.
Pemerintah dan perbankan telah mencapai kesepakatan untuk menunda pembayaran pinjaman selama 6 bulan di empat sektor, yaitu pariwisata, perhotelan dan manajemen acara, restoran dan transportasi udara.
Selain itu, kecuali untuk biaya pihak ketiga, semua biaya bank yang terkait dengan transaksi perdagangan dan pembayaran juga akan dibebaskan selama 6 bulan.
Pemerintah Brunei mengumumkan bahwa mereka akan membayar 25 persen dari gaji karyawan sektor swasta selama 3 bulan untuk menutupi kerugian bisnis.
Ini termasuk sebagian dari upah pekerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berpenghasilan kurang dari 1.500 dollar Brunei atau sekitar Rp 16 juta.
Pemerintah juga membebaskan sewa toko kecil dan warung makan.
Populasi sedikit
Berdasarkan analisis dari Institut Kesehatan Nasional Inggris (NIH), jumlah populasi Brunei kecil dan pemerintahan yang terpusat memungkinkan implementasi yang cepat dari penanganan Covid-19.
Langkah mitigasi dan membangun kapasitas untuk mendukung tahap pandemi selanjutnya.
Pemerintah Brunei sangat tersentralisasi dan ada alokasi anggaran khusus sebesar 15 juta dollar atau sekitar Rp 160 miliar khusus untuk pandemi.