Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Viral Video TikTok Benua Australia Bergerak Dekati Indonesia, Bidang Geologi dan Tektonik LIPI Beri Jawaban Mengejutkan

Nicolaus - Rabu, 21 Juli 2021 | 13:13
Benua Australia
Pixabay

Benua Australia

Gridhot.ID– Baru-baru ini heboh postinganBenua Australia mendekat ke Indonesia.

Video tersebut awalnya tersebar dan viral di TikTok.

Dilansir Gridhot dariakun dengan username @virgaraditya yang mengunggah sebuah video penjelasan tentang Benua Australia yang terus bergerak ke utara.

Baca Juga: Ada Konsekuensi Dinikahi Bintang Ikatan Cinta, Begini Respon Putri Anne Saat Arya Saloka Keceplosan Pernah Kepincut Pesona Janda

Dalam videonya tersebut, ia juga melampirkan narasi yang menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena lempeng bumi yang saling bertabrakan.

Guys benua Australia terus bergerak ke utara mendekati Indonesia. Kira-kira yang akan terjadi apa ya?

Bergesernya benua Australia ini disebabkan oleh lempeng bumi yang saling bertabrakan. Selain lempeng Australia yang terus bergerak lempeng Asia Pasifik ternyata juga bergerak 11 cm setiap tahunnya.

Baca Juga: Negara Tetangga Mulai Blacklist Indonesia, Brunei Darussalam Lakukan Ini Usai Lihat Kasus Darurat Covid-19 Tanah Air

Berdasarkan penelitian benua Australia terus bergerak ke utara mendekati Indonesia 7 cm setiap tahunnya. Dan jika kedua lempeng itu bertabrakan tentunya bakal ngakibatin suatu gempa yang sangat besar.

Salah satunya gempa yang pernah terjadi akibat tabrakan dua lempeng bumi adalah Marcquarie yang berada di antara Selandia Baru dan Benua Antartika dengan kekuatan 8,1 SR,” paparnya.

Namun, benarkah Benua Australia semakin bergerak ke Indonesia seperti yang dijelaskan dalam video TikTok di atas? Nah biar nggak salah paham, yuk simak penjelasan dari ahlinya.

Perlu waktu jutaan tahun untuk sampai ke wilayah Indonesia

Ternyata fenomena mendekatnya Benua Australia ke wilayah Indonesia udah berlangsung sejak jutaan tahun silam dalam orde milimeter (mm) per tahun. Jadi, perlu perlu waktu jutaan tahun untuk akhirnya Benua Australia benar-benar sampai di wilayah Indonesia.

“Perlu waktu sampai 5 jutaan tahun ke depan,” ujar Haryadi Permana selaku Peneliti Ahli Utama Bidang Geologi dan Tektonik LIPI kepada Kompas.com, Minggu (18/7/2021).

Namun demikian, pihaknya nggak membenarkan pernyataan dalam video viral yang menyebut bahwa pergerakan Benua Australia ke utara terjadi karena adanya lempengan bumi yang bertabrakan.

Baca Juga: Pamer Perut Rata dan Bergaya Seksi, Posisi Tato di Tubuh Amanda Manopo Malah Bikin Netizen Gagal Fokus, Terungkap Fakta di Baliknya

Ia mengatakan pergerakan lempeng sudah ada sejak zaman dahulu, di mana terjadi sejak lempeng Australia berpisah dengan Antartika sekitar 155 juta tahun lalu, saat Indonesia belum ada.

Pergerakan tersebut terjadi ke arah timur-utara. Ketika itu Kalimantan, Malaysia, Sumatera masih menjadi bagian Eurasia.

Adapun 25 juta tahun lalu, Kalimantan, lengan Barat Sulawesi, dan Kalimantan Selatan mulai terbentuk, termasuk juga bagian Jawa Timur yang terbentuk dari pecahan sisi utara, barat Australia.

Baca Juga: Baru Dibebaskan dari Balai Besar Rehabilitasi BNN, Reza Artamevia Malah Blak-blakan Ingin Lakukan Lagi Hal ini

Sementara Papua dulunya merupakan bagian utara kontinen Australia. Nah Kepulauan Indonesia muda mulai terbentuk 5 juta tahun lalu.

Kontinen Australia sendiri terus bergerak ke utara dengan kecepatan 50-70 mm per tahun. Jad, saat ini sebetulnya sebagian kontinen Australia sudah masuk di bagian bawah Timor dan NTT.

“Jangan melihat benua Australia tetapi kerak benuanya. Nah bagian New Guinea sekarang kan sudah bertabrakan dengan Lempeng Pasifik-Carolina,” jelasnya.

Terkait informasi mengenai akan adanya gempa besar akibat tabrakan lempeng Australia dan Indonesia nantinya, ia menekankan, selama ini gempa baik di Indonesia maupun di negara-negara lain memang sudah disebabkan dua hal yakni tabrakan lempeng dan pergerakan magma di bawah kawah.

Dan pada dasarnya ia mengatakan sudah sejak puluhan hingga ribuan tahun lalu wilayah di Indonesia seperti Sumatera, selatan Jawa-Bali-NTB-NTT atau utara Bali-Lombok-NTB-NTT mengalami gempa bumi.

Baca Juga: Tak Lagi Dipuji, Ririe Fairus Panen Komentar Pedas Karena Penampilannya Ini, Terungkap Fakta di Baliknya

Bergerak sejak awal bumi terbentuk

Sementara itu terpisah, Eko Teguh Paripurno selaku Koordinator Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta memaparkan, mendekatnya Australia ke Indonesia adalah sesuatu yang biasa.

“Jadi, mendekatnya Australia ke Jawa itu suatu hal yang biasa. Video itu saja menyajikan secara berlebihan,” ujar Eko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/7/2021.

Ia menerangkan, lempeng benua memang bergerak satu dengan lainnya sejak awal bumi terbentuk. Dahulu lempeng tersebut menjadi satu yang disebut dengan “Pangea” yang kemudian berpencar satu dengan lainnya.

Baca Juga: Pantas Saja Rumah Tangganya dengan Bambang Trihatmodjo Awet Sampai Sekarang, Ternyata Mayangsari Punya Ritual Khusus Agar Sang Suami Tak Kepincut Wanita Lain, Rahasianya Bikin Melongo!

“Dampaknya sudah kita rasakan selama ini dengan adanya jalur-jalur gempa dan jalur gunung api yang kita sebut cincin api,” ujarnya.

Adapun Lempeng Hindia-Australia yang bertemu dengan Lempeng Asia, membentuk jalur gunungapi dan jalur gempa di Indonesia.

Ia mengatakan lempeng bisa berpapasan, saling menjauh, dan saling bertabrakan. Menurutnya arus konveksi adalah penyebab lempeng-lempeng tersebut bergerak. Adapun pergerakan menurutnya lempeng Australia ke Indonesia adalah sekitar 4,1 sampai 5,5 cm per tahun. (*)

Source : TikTok Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x