Karena dia melihat bahwa kiswas yang menumpuk dapat menyebabkan kerusakan pada tempat suci.
Meskipun warna kiswah yang dikenal adalah hitam, warna kiswah akan berubah pada masa pemerintahan berbagai penguasa dan khalifah.
Nabi Muhammad dan para khalifahnya menggunakan warna putih untuk kiswah.
Merah, hijau dan hitam semuanya telah digunakan, sampai Raja Al-Nasir dan Raja Al-Ma'mun sepakat bahwa hitam harus menjadi warna kiswah.
Kain itu diproduksi di Mesir dari zaman Ayyubiyah hingga Kesultanan Utsmaniyah. Amir Al-Hajj, komandan kafilah haji, bertanggung jawab untuk mengirimkan kiswah dari Mesir ke Mekah.
Pada tahun 1927, sebagian pabrik dipindahkan dari Mesir ke Mekkah sebelum sepenuhnya dipindahkan pada tahun 1962.
(*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar