Itu terbuat dari tekstil sutra hitam dengan tulisan yang disulam dengan kawat emas dan perak.
Prasasti ini termasuk ayat-ayat dari Al-Qur'an dan permohonan kepada Allah.
Biaya pembuatan kiswa sekitar SR17 juta atau sekitar Rp 66 Miliar.
Seluruh penutup memiliki panjang 658 meter persegi dan terdiri dari 670 kg sutra murni.
Termasuk 150 kg emas dan perak murni dalam benang yang digunakan untuk bordir.
Menurut cerita rakyat Arab, tradisi mengalungkan ka'bah kembali ke 390-420 M.
Ketika raja Kerajaan Himyarite di Yaman, Raja Tuba Abu Karab As'ad, memerintahkan kain untuk menutupi Ka'bah untuk pertama kalinya, selama pemerintahan suku Jurhum di Mekkah.
Tradisi itu berlangsung selama berabad-abad, termasuk pada masa pemerintahan Nabi Muhammad.
Ka'bah ditutup selama bertahun-tahun tanpa melepaskan kiswa lama.
Kemudian Raja Abbasiyah, Raja Al-Nasir, menetapkan praktik baru menutupi Ka'bah dengan hanya satu lapisan.