GridHot.ID - Dalam rangka pengetatan perberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, sejumlah daerah memberlakukan penyekatan.
Salah satunya di Kota Bogor.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kepolisian Resor Bogor memperbanyak titik lokasi penyekatan menjadi 12 lokasi.
Penyekatan akan dilakukan selama PPKM darurat yang berlangsung 3-20 Juli 2021.
Baca Juga: Saksikan Sendiri Susahnya Masyarakat, Ganjar Pranowo Tak Kuat Hati Jika PPKM Diperpanjang
Dalam upaya penyekatan tersebut, petugas kepolisian telah berkoordinasi dengan TNI, Satpol PP, dan Pemerintah Kota Bogor. Ribuan personel gabungan juga telah disiapkan untuk pengamanan penyekatan di tiap perbatasan.
Namun, dilansir dari TribunnewsBogor.com, sebuah tayangan video yang direkam oleh pengendara sepeda motor saat melintas di titik penyekatan Jalan Veteran, Kota Bogor viral.
Tayangan video tersebut viral setelah diunggah di akun tiktok @satriasputraa kemudian di unduh dan dibagikan ulang dibeberapa akun media sosial.
Dalam video itu pengendara motor sengaja merekam situasi dan kondisi dijalur penyekatan di Jalan Veteran Kota Bogor.
Dalam video yang diunggah itu ketika melintasi petugas yang sedang bersiap melakukan penyekatan dituliskan 'ada yang mengerti lakukan penyekatan apa?'.
Setelah itu pengendara masuk ke area spbu dan dalam video itu dituliskan jalan utama disekat motong jalan dikit.
Setelah melintasi SPBU dan masuk kembali ke jalur utama dalam video itu dituliskan 'tapi masih bisa lewat'.
Secara keseluruhan tayangan itu merekam momentum petugas ganungan yang sedang berjajar membuat barisan ketika dilakukan persiapan penyekatan.
Para pengendara yang melintas masih bisa lewat dengan melewati area SPBU ditengah perugas yang masih melakukan persiapan.
Saat dikonfirmasi mengenai video itu Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan situasi yang terekam video itu masih dalam persiapan penyekatan.
Sehingga petugas belum melakukan penyekatan.
"Video itu penyekatan belum mulai, petugas sedang persiapan," katanya saat dihubungi TribunnewsBogor.com Selasa (10/7/2021).
Susatyo mengatakan bahwa penyekatan harus kharus dilaksanakan serentak agar pengendara yang terkena penyekatan karena tidak memiliki keperluan yang jelas bisa kembali ke rumah.
"Iya harus dilaksanakan serentak di 10 titik, kalau tidak serentak akan terjadi efek karambol penyekatan," katanya.
Seperti di ketahui selain di Jalan Veteran penyekatan juga dilakukan Simpang Jalan Merdeka tepatnya di Simpang Jembatan Merah sehingga pengendara yang akan melintas dari arah Jalan Veteran akan diputar arah kembali ke Jalan Veteran ketika akan menuju arah Jalan Kapten Muslihat.
Selain itu penyekatan juga dilakukan di Putaran Air Mancur, sehingga pengendara dari arah Jalan Veteran melintas Jalan Perintis Kemendekaan, Jalan Merdeka hingga ke Jalan RE Martadina ta menuju Jalan Sudirman akan diputar arah kembali menuju Jalan Merdeka karena ada penyekatan di Putaran Air Mancur.
Sementara itu kendaraan yang melewati Jalan Cimanggu menuju Jalan Sholeh Iskandar menuju arah Simpang Toll Borr pun akan kembali terkena penyekatan di ruas Jalan Sholeh Iskandar sebelum underpaass dan di Simpang Tol Borr.
Sebelumnya Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro juga menjelskan ada penambahan titik sekat di Kota Bogor yang dilakukan untuk menekan mobilitas masyarakat.
"Karena itu harus kami antisipasi dengan menambah titik-titik penyekatan sebagaimana yang sudah disebar dan kami lakukan penyekatan penyekatan berdasarkan evaluasi data," ujarnya pada Jumat (16/7/2021).
Susatyo menjelaskan pihaknya melakukan evaluasi data setiap hari terhadap kepadatan kendaraan baik roda dua mapun roda empat di enam titik yang slelau dimonitor.
Dengan adanya evaluasi itu Satgas Covid-19 dan petugas yang berjaga dilokasi penyekatan memiliki teknis dan cara untuk bertindak dititik penyekatan.
"Malam juga kami menambah penyekatan di simpang Yasmin memang perlintasan dari luar Kota Bogor memang menunjukan angka yang cukup padat, makanya kami mengimbau kepada seluruh masyrakat, varian ini memerlukan pengurangan mobilitas 50 persen, kita semua dalam masa prihatin tetapi sekali lagi bukan hanya untuk kita tapi untuk orang disekeliling kita," katanya.(*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar