Gas dari tabung berwarna hitam itu sempat dimasukkan kantong plastik yang di dalamnya diisi ikan koi. Namun ternyata 15 menit kemudian ikan di dalam kantong plastik itu megap-megap hampir mati.
Padahal jika menggunakan oksigen asli, ikan di dalam kantong plastik bisa bertahan selama 24 jam. Gas di dalam plastik itu lalu dibuang, dan diganti gas lain dari tabung berwarna putih.
“Kami isi dengan gas dari tabung cadangan. Hasilnya ikannya jadi segar lagi, tetapi ada yang sudah parah dan akhirnya mati,” tutur Alipin.
Untuk menguji keaslian oksigen di dalam tabung itu, Alipin dkk membuat percobaan sederhana. Gas dari tabung oksigen berwarna putih itu dimasukkan ke dalam plastik kantong ikan.
Plastik berisi gas itu lalu disulut menggunakan bara api rokok. Sebentar kemudian muncul api dan membakar kantong plastik itu, meski plastik dalam kondisi basah.
“Gas yang ada di tabung putih berarti asli. Karena saat disulut dengan rokok pun langsung menyala,” ungkapnya.
Sebagai pembanding, gas dari tabung berwarna hitam juga dimasukkan kantong plastik. Namun saat kantong itu disulut dengan rokok yang menyala, tidak terjadi apa-apa.
Plastik itu hanya berlubang tanpa menimbulkan kebakaran.
Source | : | Tribunnews.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar