Gridhot.ID - Indonesia memang sedang mengalami serangan covid-19 yang masif di tahun 2021 ini.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Pemerintah sampai menerapkan PPKM Darurat untuk mengurangi mobilitas warga agar penularan covid-19 juga bisa berkurang.
Saat ini, angka penyebaran Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Dikutip Gridhot dari Kontan, penting bagi masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan penularan virus dengan meningkatkan imunitas.
Salah satunya, dengan memasok tubuh dengan vitamin D.
Melansir Tribunnews.com, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah pernah mengatakan bahwa vitamin D bisa membuat seseorang tidak tertular Covid-19.
Baca Juga: Menangis Terisak, Lesti Kejora Tiba-tiba Mohon Ampun ke Rizky Billar, Akui Lakukan Kesalahannya Ini
Berikut informasi mengenai hubungan antara sinar matahari dengan vitamin D, serta kapan saat berjemur yang baik dari Kementerian Kesehatan.
Sinar matahari penting untuk pembentukan vitamin D, yang diperlukan untuk pembentukan tulang baru. Di negara yang kurang sinar matahari diperlukan suplemen vitamin D yang cukup.
Berdasarkan hasil penelitian Menzies Research Institute, Hobart Australia, anak-anak tidak akan tumbuh optimal atau bahkan terhenti pertumbuhannya jika kurang memperoleh vitamin D.
Agar vitamin D cukup, sekurang-kurangnya seorang anak harus terpapar matahari selama 8 jam dalam seminggu (Kutub Selatan).