Rupanya, ada sejarah panjang antara WHO dan penyelenggara Olimpiade, IOC.
Dilansir dari Asia Times, sejarah ini mundur ke kesepakatan tahun 1984.
Namun, peran penasihat WHO dalam keamanan Olimpiade telah diserang beberapa tahun belakangan.
Ketika virus Zika melumpuhkan Brasil menyebabkan keraguan Olimpiade Rio 2016 dilanjutkan atau tidak.
Sekelompok dokter berjumlah 150 dokter dan cendekiawan menulis surat terbuka mendesak WHO untuk melaksanakan diskusi transparan mengenai risiko penularan Zika di Olimpiade.
Surat itu menunjukkan hubungan dekat WHO dengan IOC menyebabkan WHO tidak bisa netral dalam menilai risiko dari virus Zika.
Olimpiade Rio 2016, tentu saja, dilanjutkan.
WHO benar saat itu, acaranya aman.
Penularan virus Zika, setidaknya bagi pengunjung, tidak terasa dan tidak tampak.